Delhi Dialogue IX : Peningkatan Konektivitas, Perdagangan serta UMKM antara Indonesia dan India

By Admin

nusakini.com--Delhi Dialogue IX, bertemakan Charting the course for India-ASEAN relations for the Next 25 Years, telah diselenggarakan di New Delhi, India, pada tanggal 4-5 Juli 2017. Kegiatan terdiri dari 3 (tiga) sesi, yaitu Ministerial Session, Business Session, dan Academic Session yang dihadiri oleh para pejabat pemerintah, pelaku usaha, akademisi, think-tank, dan media dari ASEAN dan India. 

Berbagai isu kerja sama kemitraan ASEAN-India telah dibahas dalam 10 (sepuluh) sesi diskusi panel Delhi Dialogue IX, antara lain, tren ekonomi internasional, perdagangan dan investasi, promosi UMKM dan pemberdayaan perempuan, investasi infrastruktur, konektivitas, geopolitik regional, pengembangan pariwisata, teknologi dan inovasi hingga pemberdayaan diaspora. 

Pada pertemuan Delhi Dialogue IX tersebut Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN, Benny YP Siahaan, berpartisipasi sebagai pembicara pada panel sesi bisnis bertemakan India-ASEAN Partnership: Building Regional Network to Promote SMEs and Women Empowerment.

Pada paparannya disampaikan bahwa sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung bagi ekonomi Indonesia dan ASEAN. 96% kegiatan usaha di ASEAN merupakan sektor UMKM yang memberikan kontribusi sebesar 30-60% terhadap GDP dan 19-31% terhadap keseluruhan ekspor ASEAN. 

"Walaupun dibalik kontribusi yang cukup besar tersebut, sektor UMKM masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kapasitas yang kurang memadai, keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi, serta ketidakmampuan untuk masuk ke dalam global value chain. Diharapkan kemitraan ASEAN-India dapat membantu menjawab tantangan-tantangan tersebut dan memajukan sektor UMKM di ASEAN dan India" ungkap Benny. 

Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, dalam sambutannya pada Ministerial Session menyampaikan bahwa ASEAN merupakan bagian penting dari kebijakan act east policy India. Menurutnya, 3 (tiga) kunci utama dalam hubungan ASEAN dan India ke depan adalah commerce, connectivity, dan culture.

Ketiga hal tersebut merupakan prioritas dalam pengembangan hubungan kerja sama ASEAN-India. Lebih lanjut Menlu India menyampaikan bahwa tahun 2017 merupakan tahun istimewa dimana pada tahun ini diperingati hari jadi ASEAN yang ke-50 dan hubungan kemitraan ASEAN-India yang ke-25 tahun. Menlu India mengharapkan agar kerja sama ASEAN-India mampu menciptakan stabilitas kawasan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. 

Delhi Dialogue IX merupakan pertemuan tahunan track 1,5 dalam kerangka kerja sama kemitraan ASEAN-India yang melibatkan partisipasi pemerintah, akademisi dan pelaku bisnis. Delegasi RI tahun ini terdiri dari Direktur KS Eksternal ASEAN sebagai Ketua Delegasi RI dan didampingi oleh pejabat/staf Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, PTRI ASEAN, dan KBRI New Delhi. Selain itu, Prof. Anak Agung Banyu Perwita dari President University, Jawa Barat juga berpartisipasi menjadi pembicara dalam salah satu sesi akademik. (p/ab)